Tobat
adalah pintu Rizki
Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani menerangkan: “Dalam istilah syara’,
taubat adalah meninggalkan dosa karena ke-burukannya, menyesali dosa yang telah
dilakukan, berke-inginan kuat untuk tidak mengulanginya dan berusaha mela-kukan
apa yang bisa diulangi (diganti). Jika keempat hal itu telah terpenuhi berarti
syarat taubatnya telah sempurna.
Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bah-wasanya ia
berkata: “Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang
kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada
Allah!” Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata
kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!” Yang lain lagi berkata kepadanya,
“Do’akanlah (aku) kepada Allah, agar ia memberiku anak!” Maka beliau mengatakan
kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!” Dan yang lain lagi mengadu kepadanya
tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya,
“Beristighfarlah kepa-da Allah!”
Sedangkan Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya mengatakan: “Inilah buah
dari istighfar dan taubat. Yakni Allah akan memberi kenikmatan kepada kalian
dengan berbagai manfaat berupa kelapangan rizki dan kemakmuran hidup serta Ia
tidak akan menyiksa kalian sebagaimana yang dilakukanNya terhadap orang-orang
yang dibinasakan sebelum kalian.
dikutip dari buku= KUNCI-KUNCI
RIZKI
MENURUT AL-QUR’AN & AS-SUNNAH
Oleh : Dr.Fadhl Ilahi
MENURUT AL-QUR’AN & AS-SUNNAH
Oleh : Dr.Fadhl Ilahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar