Senin, 23 April 2012

SYAIR YANG MEMBUAT IMAM AHMAD MENANGIS... dan Sebagai bahan Renungan di kita semua





Kutipan syair yang diriwayatkan di dalam buku karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah membuat Imam Ahmad menangis tersedu-sedu hingga hampir pingsan. Hal ini menunjukkan betapa lembut dan pekanya hati Imam Ahmad terhadap hal-hal yang mengingatkan manusia kepada Rabbnya, doso-dosonyo, dan kehidupan akhirat.
Syair Pelembut Hati
Jika Rabb-ku mengatakan kepadaku: “Tidak malukah kau bermaksiat kepada-Ku?!
Engkau menutupi dosa dari para makhluk-Ku, tapi malah dengan kemaksiatan kau mendatangi-Ku!”
Maka bagaimana aku menjawabnya, dan siapa yang mampu melindungiku…
Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia) dari waktu ke waktu…
Tetapi aku lalai dengan perihal setelah kematian, tentang apa yang dapat mencukupiku setelah itu…
Seolah aku akan hidup terus, dan maut tidak akan menghampiriku…
Saat sakaratulmaut yang dahsyat itu benar-benar datang, siapakah yang mampu melindungiku…
Aku melihat wajah orang-orang… Tidakkah ada diantara mereka yang mau menebusku?!
Aku akan ditanya, tentang apa -yang kukerjakan di dunia ini- yang dapat menyelamatkanku…
Maka bagaimanakah jawabanku setelah aku lupakan agamaku…
Sungguh celaka aku… Tidakkah ku dengar firman Alloh yang menyeruku?!
Tidakkah pula kudengar ayat-ayat yang ada di Surat Qoof dan Yasin itu?!
Bukankah kudengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkan, dan hari pembalasan itu?!
Bukankah kudengar pula panggilan kematian yang terus melayangkan panggilan dan seruan kepadaku?!
Maka ya Robb… akulah hambamu yang bertaubat… Tidak ada yang dapat melindungiku,
Melainkan Robb yang Maha Pengampun, lagi Maha Luas Karunianya… Dia-lah yang menunjukkan hidayah kepadaku
Aku telah datang kepada-Mu… maka rahmatilah aku, dan beratkanlah timbanganku…
Ringankanlah hukumanku… Sungguh Engkaulah yang paling kuharapkan pahalanya untukku

Minggu, 22 April 2012

TAHUKAH ANDA KEDURHAKAAN ISTRI

DURHAKA ISTRI TERHADAP SUAMI,

Bagi para wanita yang belum atau sudah bersuami, tolonglaah di inok ranuangkan durhaka istri kepada suaminya, di antaranya :
1. Mengabaikan wewenang suami.
Rasulullah saw menggambarkan seiandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih, atau sebaliknya, maka tdk ada pilihan bagi sitrinya melainkan melaksanakan perintah suaminya.

2. Menentang perintah Suami
Rasulullah saw bersabda :"Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya."
(HR. Ahamd & Ibn Majah).

3. Enggan memenuhi Kebutuhan seksual suami
Karena itu Islam menegaskan bahwa istri yg menolak ajakan suaminya membuka pintu laknat terhadap dirinya.

4. Tidak mau menemani Tidur suami

"Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai subuh."

5. Memberatkan beban belanja suaminya.

6. Tdk mau bersolek untuk suaminya.

7. Merusak kehidupan agama suaminya, dengan menghasutnya untuk berbuat dosa atau ingkar.

8. Mengesampingkan kepentingan suami

Diriwayatkan dari Aisyah ra, ujarnya :"Saya bertanya kpd Rasulullah saw :"Siapakah orang yg mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?" sabda beliau saw :"Suaminya."

Siapakah orang yg paling besar haknya terhadap seorang lelaki?" jawab beliau saw :"Ibunya."
(HR. Bazaar, dan al-Hakim) ; hadits hasan shahih.

Jadi, jelaslah dari keterangan hadist di atas! Bahwa kepentingan suami harus lebih didahulukan oleh seorang istri dari pada kepentingan ibu kandungnya sendiri.

9. Keluar tanpa izin suami.

10. Melarikan diri dari rumah suami.
Rasulullah saw bersabda :"Dua golongan (muslim) yg shalatnya tdk bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yg melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang ; dan istri yg melarikan diri dr rumah suaminya sampai ia kembali
(HR.Hakim)

11. Menerima tamu laki2 yg tdk disukai suaminya.
Dlm sebuah hadits, Rasulullah saw menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak2 suaminya :
1. Tdk mempersilahkan siapapun yg tdk disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.
2. Tdk mengizinkan tamu masuk bila yg bersangkutan tdk disukai suaminya.
(HR. Ibn Majah, Tirmidzi ; hadits hasan shahih).

12. Tidak menolak jamahan lelaki lain.
".. Maka wanita-wanita yg shaleh itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dn harta suaminya)
di kala suaminya tdk ada sebagaimana Allah telah memeliharanya.."
(QS. an-Nisaa : 34).

13. Tidak mau merawat ketika suaminya sakit.

14. Puasa sunnah tanpa izin suami, saat di rumah.

15. Menceritakan seluk beluk fisik wanita lain kepada suami.

16. Menolak kedatangan suami saat bergilir kepadanya.

17. Mentaati perintah orang lain (walau ibu kandung sendiri) di rumah suaminya.

18. Menyuruh suami menceraikan madunya.

19. Meminta cerai tanpa alasan yg sah.

20. Mengambil harta suami tanpa izin.
Hadits-hadits yg menguatkan 20 perilaku durhaka istri terhadap suami adalah :

Apabila dipanggil suaminya ia tdk datang, sabda Rasulullah saw yg bermaksud :"Apabila suami memanggil istrinya ke tempat tidur, ia tdk datang niscaya malaikat melaknat istri itu sampai subuh."
(HR. Bukhari & Muslim).

Membantah suruhan atau perintah suami
Sabda Rasulullah saw :"Siapa saja yg tdk berbakti kepada suaminya, maka ia mendapat laknat Allah dan malaikat serta semua manusia."

Sabda Rasulullah saw : "Siapa saja perempuan yg bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia tersenyum kpd suaminya, atau sampai ia minta keridhaannya."

Jahat lidah/mulut kepada suaminya.
Sabda Rasulullah saw :"Dan ada 4 golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam neraka (di antaranya) ialah wanita yg kotor/jahat lidahnya terhadap suaminya."

Menghina pengorbanan suaminya.
Rasulullah saw bersabda :"Allah tdk akan memandang (benci) siapa saja perempuan yg tidak BERTERIMA KASIH DI ATAS PENGORBANAN SUAMINYA SEDANGKAN DIA MASIH MEMERLUKAN SUAMINYA."

Tidak mau menerima petunjuk suaminya.
MAKSUD HADITS :"ISTRI YANG DURHAKA HUKUMNYA BERDOSA DAN DAPAT GUGUR NAFKAHNYA KETIKA ITU (suami tdk berdosa jika tidak memberikan nafkah lahir/batin).
Jika ia tidak segera bertaubat dan minta maaf dari suaminya, NERAKALAH TEMPATNYA DI AKHERAT KELAK. Apa yg istri perbuat untuk suami adalah
semata-mata untuk mendapat keridhaan Allah swt.

Apabila seorang wanita menunaikan kewajibannya terhadap Tuhannya, mentaati suaminya dan menggerakkan peralatan tenunnya, maka seolah2 ia membaca tasbih kpd Allah terus menerus. Dan selama alat tenun itu ...
..ada pd tangannya, maka seolah2 ia shalat berjama'ah. Apabila ia menjerang periuk untuk memberi makanan kpd anak2nya niscaya Allah menggugurkan semua dosanya (kecuali dosa besar)."

Apabila seorang wanita shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, mematuhi suaminya, maka dapatlah dia memasuki surga."
(HR. Bazaar)

Rasulullah saw bersabda :"Bahwa seorang istri hendaklah menunaikan hajat suaminya, biarpun di waktu sibuk (diumpamakan oleh Rasulullah saw, masih berada di punggung unta)."

Sungguh burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit memintakan ampun untuk seorang istri yg berbakti kepada suaminya, selama ia (istri) selalu dalam kerelaan suaminya. Dan siapa saja di kalangan istri tdk berbakti kepada suaminya, maka ia mendapat laknat dari Allah dan malaikat serta semua manusia."
Rasulullah saw bersabda :"Jika seorang istri berkata kpd suaminya,"tidak pernah aku melihat kebaikanmu sama sekali, maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya."

Siapa saja istri yg minta cerai dari suaminya, tanpa sebab-sebab yg sangat diperlukan (hanya krn kedurhakaannya), maka haramlah bau surga untuknya."

Rasulullah saw bersabda :"Pertama urusan yg ditanyakan kpd istri pd hari kiamat nanti ialah mengenai shalatnya dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tdk)."
Rasulullah saw bersabda :"Empat (4) perempuan yang berada di neraka ialah :
Perempuan yg kotor mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya tdk ada di rumah ia tdk menjaga dirinya dan jika suaminya bersamanya ia memakinya. Perempuan yg memaksa suaminya untuk memberikan apa yg suaminya tdk mampu. Perempuan yg tdk menjaga (menutup) auratnya dari kaum laki-laki & memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik laki-laki selain suaminya).
Perempuan yg tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur,
dan ia tdk mau berbakti kepada Allah dan tdk mau berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak mau berbakti kepada suaminya.

Firman Allah :"Kaum laki2 itu pemimpin wanita. Krn Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki2) atas sebagian yg lain (wanita) dan karena mereka (laki2) telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita shalehah ialah mereka yg taat kpd Allah dan memelihara diri ketika suaminya tdk ada menurut apa yg Allah kehendaki. Wanita-wanita yg kamu kuatirkan akan durhaka padamu, maka nasehatilah mereka. Dan pisahkanlah dari tempat tidur mereka (jangan disetubuhi) dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka
mentaatimu, maka janganlah kamu bersikap curang. Sesungguhnya Allah itu maha Tinggi lagi maha Besar."
(QS. An-nuur : 34).

Senin, 16 April 2012

TANTANG PERTIKAIAN BATAS ANTARO BAYUA JO LAWANG…




Sabalun Perbatasan antaro Nagari Lawang Jo Bayua alun ado Urang lawang maambiak kayu (perkayuan) ka bawah (Bayua)… satiok Urang lawang maambiak kayu acok tajadi pasalisiahan jo urang Bayua …keadaan iko samangkin lamo samangkin mamuncak sahinggo kaduo balah pihak maambiak keputusan jo jalan kekerasan.
Pado Suatu hari turunlah beberapo Urang Lawang ka bawah nan terdiri dari urang bagak bagak jo cadiak pandai… dan Sejumlah Penduduak Bayua mandaki manyonsong nan di kapaloii oleh Tengku (Angku) Marifat..dengan perawakan badan gadang badagok (Kuat),Sonta Tengku Marifat tu Urang barani jo Cadiak dalam kampuang Bayua dan sangat di sagani Penduduk Nagari..
Setelah bahadok hadok an kaduo balah pihak di suatu tampek yang banamo kampuang Ilalang dan mambaok macam2 alat senjata dan tibo2 Tengku Marifat mampagunokan tipu dayanyo maambiak langkah sambia buka baju, mampaliekkan tubuahnyo nan bulek basagi sagi jo tangannyo nan gadang , sambial mambulalangkan matonyo nan merah lalu maampekkan dirinyo kakiri jo ka kanan seolah o;ah ndak normal laiii keadaanyo sambiak mangecek : Amuh Bana Atau kareh nan artinyo (kekerasan atau kebenaran).
Untuang sajo dari Pihak Urang lawang terutamo dari urang cadiak padainyo timbua kabanaran maka tabayanglah suasana nan janiah , nampaknyo pertumpahan darah dapek di indarkan dan panyalasaian di cari dengan pertimbangan basamo yaitu :
Untuak Lawang daerah nan indak banyak kayu kayunyo, manguasoi sabahagian rimbo malereang (Bukit nan malereang) dan lurah nan mandalam aratinyo mulai dari puncak bukik sakalian rimbo nan indak balurah (sabateh jo lurah) itu punyo lawang, nan barupo lurah itu punyo Bayua. Batehnyo yaitu : Dari Rambai ka bawah punyo Bayua.. tamasuak Ilalang ,dan daerah nan tinggi sabalah Utara (Pabatungan) adalah punyo lawang… Ikolah carito dari Leluhur dari antah barantah sumbernyo
CARITO DATUAK SAWAH RANG SALAYAN
Jaman dulu ado Rang tuo di Sawahrangsalayan – Bayua nan baranak surang laki laki nan cadiak, ganteng dsb, - anak harapan rang tuo. Untuak mamanuahi harapan urg tuo , anak itu di sikolahkan ka Tarbiyah labuah Tunggang nan manampuah parjalanan kiro kiro 10 km jo bajalan kaki – untuak bisa baraja jo ulama terkenal waktu itu. Karano jauhnya perjalanan , anak itu baru bisa pulang setelah ilmu gurunyo pindah ka inyo sadonyo.

katiko nyo pulang , ayahnyo nan lah samangkin tuo manungguiinyo di muko pintu. Karano kerinduan nan lua biaso di paluaknyo anak kanduang sibirang tulangnyo kuat kuat . setelah tu ayahnyo batanyo : Aaa sajo nan la hang palajari dari guru ang tu salamo batahun tahun ..anaknyo manjawab : ambo alah di aja sado ilmu nan di punyoi guru tsb. Dan anak tu manjalehkan secaro detail… sasudah anak tu salasai manjalehkan sadonyo ..mangeceklah Ayahnyo baliak ..Guru wa ang baru bisa ma ajakan ilmu nan bisa di ajakannyo..kini ang baliak manamuiinyo baliak untuak mintaki tunjuakkan jalan Ilmu nan indak bisa inyo ajaiii….. karano anak nan patuahko baliak mandongkeang perjalanan 10 km untuak manamui gurunyo… katiko batamu jo guru si anakko manyampaikan pasan ayahnyo,.. sang guru nan tanamo di Bayua tu lansuang paham apo nan di maksudkan ayah si RR tu…..

Guru tu mangecek : Buya punyo 20 ikua kambiang sekitar bayuako,.. kini ang kumpuakan kambiang tu ang baok ka Pulau tarandam,…. Sabalun sampai 100 ikua ang jan baliak kasiko. Maka jo susah payah Pemuda yang di singkat namonyo RR mangumpuakan kambiang buya tu nan baserak serak sakuliliang rumahnyo, kambiang 20 ikua tu harus sampai ka guguak tarandam manampuah jarak labiah kurang 2,5 km…. tambah saaparampek jam babiduak satiok saat sabahagian kambiang alah bajalan katampek nan bana dan sabahagian manyebar ado nan baliak arah ka Bayua…mako paralu waktu bahari hari untuak mambaok kambiang kasadonyo ka guguak tarandam nantun.
Babulan bulan RR ndak batamu jo manusia lain, kawannyo hanyo kambiang kambiang nan inyo indak mangarati bahaso kambiang…kambiagpun indak mangarati bahaso RR tsb..setiok saatnyo rindu untuak mangecek, inyo manjadi sarupo urang gilo nan mangecek jo kambiang. Ternyato dalam kesunyian indak mangecek jo urang lain di sikolah RR mulai baraja Ilmu nan indak bisa di ajakan Guru (buya tsb) inyo berusaha memahami Alam, dima ado rumpuik, dima ado aia, dima tampek bataduah di hari angek, jo aa nyo maangekkan tubuah di waktu dingin…dsb. RR juo baraja berinteraksi jo makluk lain tampa harus mangecek, RR juo paham aa maunyo kambiang ko, dan kambiang pun paham aa maunyo (arahan dari RR tu) salamo duo tahun RR di sinan kini kambiang tu lah sampai 100 tingga baliak manuju Bayua… tapi perjalanan iko taraso labih ringan karano adonyo komunikasi tampa bicara jo kambiang tersebut… dan si pemuda telah belajar ilmu nan indak bisa di ajarkan oleh orang lain

PERBEDAAN PANGHULU JAMAN SAISUAK JO JAMAN KINI


Perbedaaan Panghulu Jaman Saisuak jo Jaman Kini

Panghulu Jaman Saisuak
 Panghulu atau Datuak harus tingga atau badomisili di kampuang
Gunonyo adolahlah untuak malintaui / maliek dan mangawasi anak kamanakan nan di bawah nauangannyo, disampiang itu supayo panghulu/datuak ko dapek  untuak shalat Jum’at di kampuang .
Ketentuan ini pun berlaku bagi para Datuak/Panghulu  nan indak kawin atau alun Pernah barumah tangga di kampuang.
Soalnyo ikolah saatnyo bisa batatap muko jo Urang kampuang/Jemaah Musajik nan lazim di bacokan Pengumuman2 keputusan2 nan lah di sahkan oleh kerapatan Adat/musyawarah Datuak/Panghulu di balerong, misalnyo tantang Pajak Nagari, Karajo Bakti atau gotongroyong, mampaelokkan banda, Irigasi, Jalan2 Jorong/hokum dan teguran kepada Pembangkang pembangkang adat dan sataruihnyo
Panghulu Jaman Saisuak salasai mangarajokan Shalat Jumat, Datuak/panghulu tersebut singgah dulu di rumah kamanakannyo, dan itu di atur sacaro bagiliran… kalo mingu iko di rumah si Rizal Rabo minggu bisuak di rumah si Hengki dan baitulah sataruihnyo..
Katantuan iko marupakan keharusan bagi para datuak/Panghulu di Minangkabau dari dulunyo
Kunjungan ka rumah kamanakan tsb dimaksudkan untuak menyampaikan Pengumuman/maklumat nan baru di lewakan atau di siarkan di Musajik, disamping itu untuak memperat hubungan antaro sang mamak dan kamanakan.
Pado kesempatan sarupoko di tanyokanlah kondisi kamanakan sarupo  baa kesehatan kamanakan tersebut keadaan ekonomi dan lain2..
Wakatu siang maliek liek, dan wakatu malam mandanga dangakan sarupo jo bunyi Pepatah urang awak :
Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka alua jo patuik, kamanakan manyambah lahia, mamak manyambah bathin.
Dan justru siang Jumatkolah kadang kaum ibu manamui angkunyo, guno malaporkan sagalo sesuatu nan manyangkuik rumah tangga sasuai jo isi taqlik Nikah, karano mamak nan basangkutan hadir, maka tuan kadhi lansuang barumbuak dan mamacahkan persoalan tsb. Tuan Kadhi indak barani mamutusi sesuatu secaro sapihak tampa adonyo rundingan jo niniak mamak satu dengan yg lain karano bapagang teguh jo undang undang nan tatulih,
Rumah bamamak tunganai, Kampuang baurang tuo, kok hati samo di cacah, hati gajah samo di lapah
Kok elok samo di pakai , tapi kok buruak samo di buang jo etongan ..
Landasan sarupokolah nan tajadi Tali bapilin Tigo : Adat Agamo dan Pemerintah.

Panghulu Jaman kini…iko nan titiak Persoalannyo ….
Panghulu/Datuak Jaman kini banyak nan pai marantau, dan Panghulu/Datuak nan baru di angkekpun banyak nan ikut ikutan maninggakan kampuang . manurut Survei  Jumlah datuak nan manatap di kampuang hanyo sebahagian ketek salabiah nyo Paii Marantau..dengan alasan Ekonomi..
Ikolah kenyataan ???
Mamak Datuak/Panghulu  maraso kurang batangguang jawab laii untuak manyilau nyilau kamanakan, nan mananyoka bara uran anak kini..baanyo laii babareh di rumah ndak ado laii doh.
Tanah paroman nan di sinan baanyo kini ..alah batagakkan pondasi ? ..
Trus manyiasati kamanakan misalnyo si farida alah cukuik umua untuak di jodohkan dan sebagainyo.
Dan di paparah laii jo masalah jual bali tanah jo mangadai indak paralu laii mupakat ..kalo lah setuju pambali jo panjua.. panghulu tingga tando tangan sajo.
Panghulu nan jaman saisuak nan baitu besar pangaruhnyo kini lah puda ..padohal ketentuan yang di maksudkan untuk mambendung kasewenang wenangan sehinggo anak kamanakan tahinda dari watak basi abih. Basitandeh, alias main jua jo main sikat sajo.
Sarupo urang baru bisa manjua mangadai setelah di tamukan 3 pakaro nan dapek mandatangi aib keluarga :
1.       Rumah gadang katirisan
2.       Gadih gadang ndak balaki
3.       Mayik tabujua dalam rumah
Kalau lah tadapek salah satu dari yg tigo itu barulah bisa dilakukan Rumah Gadang Tahan rajok, dan kabau gadang tahan tariak. Kalo alah ndak ado tampek batenggang laii lah sabana tapaso . kini nan banyak nan manjua harato pusako ko urang nan badomisili di rantau nan alasan untuk mampaelokkan rumah gadang sadngkan rumah gadangnyo se kadang ndak ado laiii.. jadi nan rumah gadangnyo ko lah jadi paruik gadang jo anak bininyo di rantau.
Jadi kini intinyo kita sebagai orang minang merindukan Panghulu nan jadi suluh bendang dalam Nagari
Mungkin Jaman kini jarang nan ka ado tapi pasti ado.. Barangkali bukan manyaruangkan baju sampik sambia banostagia sakali sakali wak baliak kabalakang. Dima adat tu ndak lapuak di hujan dan lakang dipaneh , untuak maingek ingek Jasa Panghulu nan sangat bawibawa,. Indak sajo di hadapan anak kamanakan akan tetapi di nagari sakalian wibawa tu yo bana mantap.
Awak nan jadi kamanakan maraso talinduang kendatipun niniak mamak/pangulu nan jauah badomisili di rantau , namun mentalitas teradok kamanakan di kampuang indak barubah, artinyo : sanantiaso mamparatikan kamanakan tsb. Hal tsb bisa dilakukan dengan alat komunikasi nan lah muthakhir misalnyo sajo : Telp/internet /facebook/Skype/Yahoo Masanger/google/email dan lain lain.
Kalo panghulu nan di kampuang sebaiknyo jan basibanam sajo di rumah bini..silau silau juo kamanakan tu..
Jadi nan paralu sakali jaman kini mentalitas ninikmamak tersebut untuak kamanakannyo/ jauh jo dakek ndak masalah nan pantiang sakali jan panghulu tsb Cuma ambiah namo untuak gagah gagahan… atau manarimo giliran kalo ndak sanggup agaihkan saji ka nan patuik,... 

Minggu, 15 April 2012

PANGHULU NAN 44 DI KANAGARIAN BAYUA

ISI BINGKISAN PANJAPUIK MARAPULAI


Isi Bingkisan Panjapuik Marapulai






Bingkisan http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifpanjapuik ada tujuh macam, yaitu : 1. Sirih langkok, yang teridiri atas : Daun siriah http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifnan basusun Sadah kapua nan ka dipalik Gambia nan ka dipipih Pinang nan bauleh Timbakau ka dijujuik http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifa. Asal dan tujuannya. Sirih langkok adalah kiriman yang berisi pesan dari kaum keluarga anak daro serta ditujukan kepada kaum keluarga http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifmarapulai dengan maksud : Sabalun kato ka dimulai Sabalun karajo ka dikakok Adat duduak siriah manyiriah Adat carano bapalegakan Bahasa Indonesianya : Sebelum kata akan dimulai Sebelum pekerjaan akan dihadapi Adat duduk sirih menyirih Adat cerana diedarkan b. Sirih sebagai alat komunikasi Sebelum pengelana Christoper Columbus membawa bibit tembakau dari benua Amerika hingga akhirnya sampai di Nusantara ini dan sebelum kebiasaan merokok dikenal orang di negeri ini, nenek moyang kita sudah mempunyai kebiasaan memakan sirih. Pada setiap kesempatan menerima tamu ataupun bertamu kerumah orang lain, sirih sudah merupakan adat untuk berkomunikasi dalam masyarakat kita, katakanlah sebagai adat berbasa-basi. Dan komunikasi berbasa-basi ini ditujukan kepada seluruh anggota kaum keluarga pihak marapulai, dengan mengolah sendiri sirih tersebut sesuai dengan selera masing-masing. c. Uraian sisrih di carano Setelah "sahadok sahadang - duduak http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifbarapak di tangah rumah" seorang ahli dalam bidangnya melakukan pidato peresembahan menurut adat, dengan uraiannya antara lain tentang : CARANO : Ramo-ramo tabang malayang Malayang ka Koto Tangah Banyaknyo ampek puluah Indah carano bukan http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifkapalang Talatak di tangah-tangah Di lingkuang http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifurang nan rapek Iyolah pandai tuan Sutan itu Manatiang banamo carano basah Carano conggak bak tiuang ka tabang Elok carano bak http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifalang ka hinggok Baukia ba pucuak rabuang Batatah bamego-mego Ba http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifaleh http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifjo kasab rumin Carano nan datang dari Banjar SIRIAH : Dilorong pado siriahnyo Siriahnyo udang tampak hari Siriah tambalan kuku balam Gagangnyo bapantang putuih Buahnyo intan dengan bodi Bungo lado basaluak batang Buah diambiak ka tinaman Daun diambiak ka kusuak mandi Usah karetak retai tido Usah ka layua makin iduik PINANG : Dilorong kapado pinangnyo Pinang batantak nan batuntun Bak daun dasun dibalah duo Bak bawang dibalah ampek Batangnyo nan linggayuran Satahun tupai mamanjek http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifjatuah ka bawah jadi ambun Banamo si Ambun Suri SADAH : Dilorong kapado sadahnyo Sadahnyo langkitang gadang Dibasuah jo http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifaia ambun Barandam jo pati santan Diambuih jo lingga Cino Bakipeh jo ambai-ambai Putiah nan bagai banak balam Dipalik jo jari http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifmanih Bakisa ka jari tangah Usah ka usak makin panuah GAMBIA : Dilorong pado gambianyo http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifkaba barito kami danga Buatan Putri Sari Lamak Sapipia jatuah ka siriah Mambayang sampai kamuko Lamaknyo tingga di rakungan Sarinyo naiak ka paroman TIMBAKAU : Santo aluih si Dami Aceh Banamo timbakau Jawa Saeto panjang jaluanyo Harum satahun palayaran Laraklah kato disimpani - disimpani pulo dengan sambah. Urang Padang mahanyia banang Dikumpa-kumpa dilipek-lipek patah tigo Jiko dirantang http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifamuah panjang Elok dikumpa naknyo singkek Singkek sakiro kapaguno. http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifbadia Japun di Bangkahulu Panembak ondan ateh paga Minta ampun http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifambo di Panghulu Sambah tibo di nan pangka. 2. Sirih Sekapur Sirih sekapur adalah sirih yang telah diramu siap untuk dimakan dan banyaknya empat buah. a. Asal dan tujuan sirih sekapur yang banyaknya empat buah itu berasal dari Urang Ampek Jinih dalam kaum keluarga anak daro dan ditujukan kepada Urang Ampek Jinih dalam keluarga marapulai. b. Pesan amanat Suguhan adat dari dan untuk Urang Ampek Jinih kedua belah pihak, mengandung pesan bahwa sirih sudah dapat dimakan dengan ungkapannya dalam adat : Lah cukuik rukun syaratnyo Lah kanai agak agiahnyo Lah http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifBulek aia di pambuluah Lah bulek kato jo mupakaik Kok padang nan lah diukua Janji nan lah dipabuek Karajo nan ka dikakok Mukasuik nan ka disampaikan. c. Urang Ampek Jinih adalah orang-orang yang berada dalam empat tingkat kepemimpinan di dalam suku nan sepayung yang terdiri dari : "Penghulu, Ulama, Manti dan Dubalang". Mengenai urang Ampek Jinih ini, di beberapa daerah sudah bertahun-tahun fungsi Manti dan Dubalang tidak muncul dalam kepemimpinan masyarakat adat. Akan tetapi yang selalu ditampilkan dalam pidato pada upacara adat adalah : 1. Penghulu, nan gadang http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifBasa batuah - nan http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifdiamba gadang - nan dianjuang tinggi. Mampunyoi tuah dalam adat : Mambalah maampalau Mamapek mandatakan Mamacik naraco adia Memegang bungka piawai 2. Imam Katik, suluah bendang dalam nagari - palito nan tak amuah padam. Mampunyoi tuah dalam adat : Duduaknyo bacamin kitab Tagaknyo rintang jo pitua 3. Cadiak Pandai, urang nan cadiak http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifbiopari - tau di ereng dengan gendeng tau dicakah dengan kaik. Mampunyoi tuah dalam adat : Pandai manarah manalakang Pandai marapek dalam aia Mambuhua indak mambuku Mauleh indak mangasan 4. Urang Mudo, parik paga dalam nagari - punco baliuang tangah koto - tau di ribuik ka mandingin - tau di dahan kamaimpok. Satahun parang kausai - lah tahu kalah manangnyo - pantang sawah dirampakan urang - banda aia diruntuahkannyo. Kok cupak dituka urang http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifmanggaleh - jalan http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifdianjak urang lalu - bakaokan tapo dengan gayuang - kaokan http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.giftumpu jo http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.giftaralak Kok indak http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.giftalok tapo jo gayuang - ataupun tumpu jo taralak - dikanalah tuah Ninik Mamak. Mampunyoi tuah dalam adat : Satapak bapantang suruik Salangkah pantang kumbali 3. Rokok Empat batang. Rokok termaksud yang dalam bahasa daerah disebut "http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifpaisok" dahulunya adalah rokok bikinan sendiri yaitu gulungan tembakau dengan daun enau. Telah menjadi kebiasaan pula dewasa ini rokok tersebut diganti dengan rokok sigaret atau rokok kretek. a. Asal dan Tujuannya Rokok atau Paisok yang banyaknya empat batang itu berasal dari urang sumando dalam kaum keluarga anak daro dan ditujukan kepada Urang Ampek Jinih dalam kaum keluarga marapulai. b. Pesan dan Amanat Rokok yang merupakan alat komunikasi berbasa-basi dari urang sumando yang menjemput marapulai kepada pihak yang menanti, diungkapkan dalam adat : Kalau http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifjanjang lah ditingkek Bandua lah di tapiak Duduak baselo http://www.cimbuak.net/mambots/content/glossarbot/info.gifbataratik Sabalun kato ka mulai Kok iyo karajo ka dikakok Sabalun pasan ka disampaikan Siriah ka tangah tampek rokok Imbau nan tinggi tampak jauah Sabuik nan dakek jolong tasongoh Diateh rumah nan bamamak Bak itu adat nan bapakai 4. Beras dalam kambut Yang disebut kambut ialah wadah kecil bertutup dari anyaman daun pandan. a. asal dan tujuannya Beras dalam kambut berasal dari ibu bapak anak daro yang ditujukan kepada marapulai b. Pesan dan Amanat Beras dalam kambut adalah perlambang dari "lumbung nan penuh". Maksudnya adalah pesan dan amanat kepada marapulai, bahwa anak daro yang menjadi isterinya itu bertahun-tahun sebelumnya diberi makan dan dibesarkan dengan bahan makanan yang tersimpan di dalam lumbung yang selalu penuh. Maka untuk selanjutnya diharapkan swadaya dan swasembada marapulai untuk menjamin kesejahteraan sosial isteri dan anak-anaknya kelak. Sebab sebagai seorang sumando tidaklah boleh "makan mahabihkan" di dalam rumah nan bamamak, tetapi harus bisa "manukuak jo manambah" terhadap cencang latih yang telah ada. 5. Uang logam Yang senilai 105 rupiah a. asal dan tujuannya Uang logam sebanyak 105 rupiah itu berasal dari mamak rumah dalam kaum keluarga anak daro yang ditujukan kepada marapulai sebanyak 100 rupiah sebagai "uang jemputan" dan teruntuk yang membuka bingkisan penjemput sebanyak 5 rupiah sebagai imbalan jerih payahnya membuka bingkisan dan meneliti isinya. b. Pesan dan Amanat Uang jemputan yang disampaikan pihak anak daro itu adalah merupakan pengakuan terhadap laki-laki yang diterima jadi sumando itu, bahwa dia mempunyai martabat dalam adat dan berasal dari keluarga terhormat di dalam masyarakat adat. Selanjutnya lelaki yang kini jadi marapulai itu, akan didudukan pada tempatnya yang terhormat pula sesuai dengan fungsinya sebagai urang sumando di rumah nan bermamak itu. Besarnya uang jemputan itu tidak sama pada tiap Nagari dalam Luhak nan Tigo di Minangkabau. Sedangkan di Nagari lainnya dalam Luhak nan Tigo beserta Rantaunya, mungkin saja besarnya uang jemputan itu ribuan kali jumlah tersebut. Terhadap pernyataan yang mungkin timbul mengapa uang logam padahal uang kertas nilainya juga sama, maka jawabnya adalah : bahwa logam dianggap mulia dari kertas walaupun nilainya sama. (catatan : Di zaman sekarang karena jumlah uang sudah ribuan tidak mungkin pengadaan uang logam sebanyak itu, maka dilakukan dengan uang kertas saja. Begitupun di sebagian Nagari lainnya, uang jemputan tersebut dilakukan sewaktu timbang tanda bertunangan, sedangkan waktu menjemput marapulai tidak pakai uang jemputan lagi). 6. Lilin jo Ambalau Lilin yang dipakai bukan lilin untuk lampu tetapi lilin sialang atau lilin untuk membatik, sedangkan ambalau atau gala-gala biasanya dipergunakan untuk merekat punco pisau/parang atau alat pertanian lainnya dengan hulu atau tangkainya. a. Asal dan tujuannya Beras dalam kambut berasal dari ibu anak daro yang ditujukan kepada marapulai. Lilin dan ambalau yang disampaikan itu adalah perlambang harapan terhadap hubungan yang telah terjalin dengan ijab kabul dalam acara akad nikah. Maksudnya adalah bilamana lilin dan ambalau disatukan dengan jalan memaskan keduanya, maka baik dia masih panas maupun setelah dingin bukanlah suatu pekerjaan yang mudah untuk memisahkannya kembali. Bagaikan persatuan lilin dan ambalau itulah harapan kaum keluarga, bila kedua mempelai telah melayarkan bahtera rumah tangganya, semoga tidak akan berpisah selama-lamanya. 7. Saputangan Yang disulam anak daro. a. Asal dan tujuannya Saputangan yang telah disulam sendiri oleh anak daro ini diperuntukkan untuk marapulai. b. Pesan dan Amanatnya Saputangan sulaman anak daro adalah perlambang kasih sayang. Pembalut di kala luka dan pembelai di kala duka. Saputangan dibawa kembali oleh marapulai dalam saku bajunya yang mengungkapkan kasih sayang mereka telah terpadu. Di sadur Oleh : Shekh Bayua Sumber : Buletin Sungai Puar No. 26-Juli 1988

Jumat, 13 April 2012

CERITA SEORANG PETANI

Cerita Seorang Petani

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satunya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.

Orang2 di kampung yang mendengar berita itu
berkata:

"Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan.

Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang-orang dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni "koleksi" kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang-pedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu
berkata:

"Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu.

Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"
Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa-apa yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan". Maka orang-orang seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk "menghakimi" kejadian dengan label-label "beruntung", "sial", dan sebagainya.

Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti.

Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu "kesialan", manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain. Maka berhentilah menghakimi apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya itu. . . . karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu.

" Hadapi badai kehidupan sebesar apapun , Allah SWT tahu kemampuan kita.

Kapal hebat diciptakan bukan hanya untuk disandarkan di dermaga saja ". sumber :

When The Fisherman Goes To Paris